Tim Soft Tennis Korea Kuatkan Kerjasama dengan Indonesia!

JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Soft Tennis Indonesia (PP Pesti) menggelar Training Camp and Technical Education for Coach Soft Tennis 2025 selama 10 hari dari tanggal 22 Januari hingga 1 Februari 2025 di Hotel Borobudur Jakarta.
Ketua Umum (Ketum) PP Pesti Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Dr. M. Awal Chairuddin S.I.K., M.H didampingi pula oleh Pelatih Kepala Soft Tennis Indonesia, Ferly Montolalu, saat membuka Coaching Clinic, Rabu (22/1/2025) mengungkapkan bahwa gelaran ini merupakan salah satu program PP Pesti untuk meningkatkan pengetahuan serta teknik (skill) pelatih dan pemakn Indonesia bersama narasumber dari Tim Soft Tennis Korea iM Bank.
“Yang pertama saya merasa senang Coaching Clinic ini terlaksana bersama Tim Korea iM bank, dan ini merupakan salah satu program PP Pesti di tahun 2025 dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelatih dan pemain Soft Tennis Indonesia. Edukasi ini Sangat penting, agar pemain dan pelatih bisa mengambil ilmu dan pengetahuan terkini soal cabang olahraga Soft Tennis,” papar Awal Chairuddin yang selaligus memperkenalkan Khrisna Bayu dari NOC dan Herman Sukmadipura selaku ketua pelaksana Coaching Clinic.
Ketum PP Pesti juga menuturkan jika Coaching Clinic bersama tim Korea ini juga dalam rangka mempersiapkan kejuaraan Soft Tennis Asia Tenggara di Manila, Filipina pada awal Februari nanti.
“Sekali lagi saya sangat mengapresiasi kedatangan tim Korea untuk berbagi ilmu tentang Olahraga Soft Tennis di Indonesia,” terang Awal Chairuddin lagi.
“Dan Kami terus berupaya agar olahraga ini terus semakin populer di masyarakat Indonesia, salah satunya dengan gelaran Coaching Clinic, semoga Soft Tennis semakin melambung dan dibicarakan banyak media baik di Indonesia maupun dunia,” Ferly Montolalu menambahkan.
Disponsori Hotel Borobudur Jakarta, Artha Graha Peduli, dan AG Network serta di dukung Pam Jaya, Pal Jaya, Bank DKI, Pasar Jaya, ABJ (Air Bersih Jakarta, PALYJA, Batik Air Mineral, PGN Energy for Life, Mitra Sport, dan Orphus Clinic by Mitra Keluarga,
Kabarindo.com, Tawaf TV dan DEHills Institut ini diikuti peserta dari 10 Pengurus Provinsi (Pengprov) yaitu dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumater Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Batam, Nusa Tenggara Barat dan Riau.
“Peserta Coaching Clinic sangat antusias ada sekitar 45 peserta dari 10 Pengprov Pesti turut ikut serta, dilaksanakan selama 4 hari, selebihnya nanti latih tanding dengan tim Korea Selatan. Ini adalah pendidikan yang mahal tetapi pak Ketum mampu memfasilitasi dengan mendatang tim Korea untuk berbagi ilmu, ini adalah momen sangat baik,” Herman Sukmadipura, Ketua Pelaksana Coaching Clinic yang juga merupakan Ketua Pengprov DKI Jakarta, menambahkan.
Materi Coaching Clinic yang dipaparkan oleh Jeon Ji-heon (Pelatih) dan Cho Kyung Soo (Director Soft Tennis Korea iM Bank) serta 5 pemain timnas Korea bermaterikan pengenalan Soft Tennis yang di dalamnya bagaimana cara memegang raket, smash, memblokir bola, mekanisme ayunan, cara pukulan forehand, backhand, service dan pengembalian.
“Untuk pelatihan Junior, kami ajarkan bagaimana memegang raket, memukul bola, kontrol bola, relli, lalu ayunan forehand dan backhand,” terang Cho Kyung Soo yang akan memberi pelajaran selama 4 hari.
Cho Kyung Soo yang kedua kalinya ke Indonesia setelah 32 tahun saat bertanding menjadi pemain timnas Korea Selatan di Senayan itu, merasa sangat senang dan bangga bisa kembali berkunjung ke Indonesia dan berbagi ilmu Cabor Soft Tennis bersama para pelatih dan pemain Indonesia.
Krisna Bayu, Komite Eksekuitif NOC yang turut hadir pada pembukaan, mengapresiasi kegiatan Coaching Clinic Soft Tennis untuk menambah SDM semakin berkualitas.
Menurut mantan Pejudo Nasional lagi, gelaran adalah yang positif dan terobosan yang luar biasa dari Pesti untuk meningkatkan kualitas SDM.
“Dan tentunya NOC sangat mendukung langkah-langkah strategis untuk meningkatkan prestasi Soft Tennis di Multi Event ke depannya. Saya berharap selaku juga mantan atlet, dalam pelatihan ini ayo pasang telinga, fokus apa yang diajarkan, kurangi berbicara dan siapkan buku untuk mengingat materi,” pungkasnya.